Baby Blues Syndrome adalah suatu kondisi umum yang dialami oleh ibu melahirkan & hampir mengenai 50% ibu baru. Gejala baby blues syndrome atau stress pasca persalinan, yaitu salah satu bentuk depresi yang sangat ringan yang biasanya terjadi dlm 14 hari pertama setelah melahirkan & cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat pasca persalinan. Cirri-cirinya perasaan gembira karena hadirnya seorang anak juga disertai dgn perasaan sedih, cemas, & kaget silih berganti, sehingga menimbulkan kelelahan secara psikis bagi sang ibu.
Penyebab Baby Blues Syndrome
Beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab terjadinya baby blues syndrome, diantaranya:
o
Perubahan hormonal. Pasca
melahirkan terjadi penurunan kadar estrogen & progesterone yang drastis,
& juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid
yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, & perasaan tertekan.
o
Fisik. Hadirnya si kecil dlm
keluarga menyebabkan pula perubahan ritme kehidupan sosial dlm keluarga,
terutama ibu. Mengasuh si kecil sepanjang siang & malam sangat menguras
energi ibu, menyebabkan berkurangnya waktu istirahat, sehingga terjadi
penurunan ketahanan dlm menghadapi masalah.
o
Psikis. Kecemasan terhadap
berbagai hal, seperti ketidakmampuan dlm mengurus si kecil, ketidak mampuan
mengatasi dlm berbagai permasalahan, rasa tak percaya diri karena perubahan
bentuk tubuh dari sebelum hamil serta kurangnya perhatian keluarga terutama
suami ikut mempengaruhi terjadinya depresi.
o
Sosial. Perubahan gaya hidup
dgn peran sebagai ibu baru butuh adaptasi. Rasa keterikatan yang sangat pada si
kecil & rasa dijauhi oleh lingkungan juga berperan dalam depresi.
GejalaGejala biasanya bervariasi dari derajat ringan hingga berat. Adapun gejala yang biasanya muncul antara lain:
§ Perasaan cemas yang berlebihan, sedih, murung, & sering
menangis.
§ Seringkali merasa kelelahan & sakit kepala.
§ Perasaan tidak berdaya, misalnya dlm mengurus si kecil.
Seringkali
ibu yang pada awalnya mengalami baby blues syndrome kemudian berkembang menjadi
lebih lama & lebih berat intensitasnya. Hal ini termasuk dalam kategori
depresi pasca melahirkan, biasanya lebih sering terjadi pada wanita dgn riwayat
depresi sebelumnya. Depresi pasca melahirkan disertai dgn tanda-tanda:
§ Kelelahan yang berkepanjangan, susah tidur, & insomnia.
§ Hilangnya perasaan bahagia & minat utk melakukan hal-hal
yang menyenangkan.
§ Tidak memperhatikan diri sendiri & menarik diri dari keluarga
& teman.
§ Tidak memperhatikan atau bahkan perhatian yang berlebihan pada
si kecil.
§ Perasaan takut telah menyakiti si kecil.
§ Tidak tertarik pada seks.
§ Perasaan berubah-ubah dgn ekstrim, terganggu proses berpikir
& konsentrasi.
Cara
mengatasi Baby Blus SyndromeAda beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
·
Selalu berdoa kepada Allah
agar diberi taufik & kemudahan.
·
Tanamkan pada diri utk selalu bersikap ikhlas
& tulus berperan sebagi ibu baru. Ingatlah balasan yang akan kita dapat di
akhirat kelak!
·
Belajar bersikap tenang dgn
mengambil nafas panjang & fleksibel dlm mengurus si kecil.
·
Tidurlah ketika si kecil
tidur.
·
Komunikasikan rasa cemas yang
dialami dgn pasangan, saudara atau teman dekat.
·
Luangkan waktu utk diri
sendiri, meski hanya 15 menit utk melakukan aktivitas yang menyenangkan.
·
Ibu tak diharapkan menjadi
‘super mama’, jadi berlaku jujurlah pada diri sendiri maupun orang lain sejauh
mana kita dapat melakukan sesuai kemampuan & minta bantuan orang lain.
·
Biarkan pasangan atau
keluarga membantu dlm urusan rumah tangga & mengurus si kecil.
·
Bergabung & berbagi
cerita dgn ibu-ibu baru. Baby blues bukanlah hal yang memalukan, jadi jangan
ragu utk mengkomunikasikan dgn orang terdekat.
Agar
baby blues syndrome dapat diminimalisir maka yang pertama harus dipersiapkan
oleh sebuah keluarga yang akan menginginkan seorang anak adalah kehamilan yang
terencana yang didukung oleh kesiapan mental, financial, & sosial dari ayah
& ibu. Persiapkan pula pengetahuan dasar calon ayah & calon ibu tentang
kehamilan, proses melahirkan, sampai dgn cara merawat si kecil. Sebaiknya
diskusikan juga tentang pembagian kerja antara ibu & ayah pada saat
kehamilan hingga si kecil dilahirkan sehingga ibu mempunyai waktu yang cukup
utk beristirahat. Jika diperlukan pertimbangkan pula untuk mempunyai asisten dalam
membantu mengurus rumah tangga.
No comments:
Post a Comment