Aug 18, 2013

Logam Transisi Periode 4 : Ion Kompleks dan Tata Nama

Unsur transisi dapat membentuk ion kompleks karena memiliki orbital-orbital yang masih kosong. Ion kompleks merupakan gabungan antara atom pusat dengan molekul atau ion-ion lain yang disebut ligan. Ion logam transisi bertindak sebagai atom pusat. Ion logam transisi menyediakan orbital-orbital kosong, sedangkan molekul netral atau ligan akan menyediakan pasangan elektron untuk mengisi orbital-orbital kosong yang tersedia. Ligan-ligan tersebut akan berikatan dengan atom pusat melalui ikatan kovalen koordinasi.
                contoh pembentukan ion kompleks:
                Cu+    +    4CN-        à  [Cu(CN4)]2-  tetrasiano kuprat (II)
     (ion logam )  (ligan)       ( ion kompleks transisi)
                                                  
                Kereaktifan dan kelarutan unsur-unsur transisi periode 4:
Logam
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Kelarutan dalam asam
HClpanas, HF
HNO3, HF, H2SO4 pekat
HClencer, H2SO4
HClencer, H2SO4
HClencer, H2SO4
HClencer
HClencer, H2SO4
HNO3, H2SO4 
Kereaktifan
Tahan korosi
Tahan korosi
Tahan korosi
reaktif
reaktif
Tahan korosi
Tahan korosi
-
 

Senyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung ion kompleks. Ion kompleks tersebut dapat bertindak sebagai kation maupun anion.
               
Berikut ini adalah beberapa aturan yang berlaku dalam penamaan suatu ion kompleks maupun senyawa kompleks :
1.       Penamaan kation mendahului anion; sama seperti penamaan senyawa ionik pada umumnya.
2.       Dalam ion kompleks, nama ligan disusun menurut urutan abjad, kemudian dilanjutkan dengan nama kation logam transisi.
3.       Nama ligan yang sering terlibat dalam pembentukan ion kompleks dapat dilihat pada Tabel Nama Ligan.
4.       Ketika beberapa ligan sejenis terdapat dalam ion kompleks, digunakan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-, dan sebagainya.
5.       Bilangan oksidasi kation logam transisi dinyatakan dalam bilangan Romawi.
6.       Ketika ion kompleks bermuatan negatif, nama kation logam transisi diberi akhiran –at. Nama kation logam transisi pada ion kompleks bermuatan negatif dapat dilihat pada Tabel Nama Kation pada Anion Kompleks.

Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan nama maupun rumus kimia dari berbagai senyawa kompleks :
1. Ni(CO)4
                Bilangan koordinasi = 4
                Muatan ion kompleks = 0
                Muatan ligan = 0              
                Muatan kation logam transisi = 0
                Nama senyawa = tetrakarbonil nikel (0) atau nikel tetrakarbonil
2. NaAuF4
                Terdiri dari kation sederhana (Na+) dan anion kompleks (AuF4-)
                Bilangan koordinasi = 4
                Muatan anion kompleks = -1
                Muatan ligan = -1 x 4 = -4
                Muatan kation logam transisi = +3
                Nama senyawa = natrium tetrafluoro aurat (III)
3. K3[Fe(CN)6]
                Terdiri dari kation sederhana (3 ion K+) dan anion kompleks ([Fe(CN)6]-3)
                Bilangan koordinasi = 6
                Muatan anion kompleks = -3
                Muatan ligan = -1 x 6 = -6
                Muatan kation logam transisi = +3
                Nama senyawa = kalium heksasiano ferrat (III) atau kalium ferrisianida
4. [Cr(en)3]Cl3
                Terdiri dari kation kompleks ([Cr(en)3]3+) dan anion sederhana (3 ion Cl-)
                Bilangan koordinasi = 3 x 2 (bidentat) = 6
                Muatan kation kompleks = +3
                Muatan ligan = 3 x 0 = 0
                Muatan kation logam transisi = +3
                Nama senyawa = tris-(etilendiamin) kromium (III) klorida
5. Pentaamin kloro kobalt (III) klorida
                Terdapat 5 NH3, satu Cl-, satu Co3+, dan ion Cl-
                        Muatan kation kompleks = (5 x 0) + (1 x -1) + (1 x +3) = +2
                Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan dua ion Cl-
                Rumus senyawa kompleks = [Co(NH3)5Cl]Cl2
6. Dikloro bis-(etilendiamin) platinum (IV) nitrat
                Terdapat 2 Cl-, 2 en, satu Pt4+, dan ion NO3-
                Muatan kation kompleks = (2 x -1) + (2 x 0) + (1 x +4) = +2
                Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan dua ion NO3-
                Rumus senyawa kompleks = [Pt(en)2Cl2](NO3)2
7. Natrium heksanitro kobaltat (III)
                Terdapat 6 NO2-, satu Co3+, dan ion Na+
                Muatan anion kompleks = (6 x -1) + (1 x +3) = -3
                Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan tiga ion Na+
                Rumus senyawa kompleks = Na3[Co(NO2)6]
8. Tris-(etilendiamin) kobalt (III) sulfat
                Terdapat 3 en, satu Co3+, dan ion SO42-
                Muatan kation kompleks = (3 x 0) + (1 x +3) = +3
                Untuk membentuk senyawa kompleks, dua kation kompleks membutuhkan tiga ion SO42-
                Rumus senyawa kompleks = ([Co(en)3])2(SO4)3

No comments:

Post a Comment