Yang diremehkan malah horor:
“Siapapun wanita yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, berarti ia telah berzina.”[HR. Imam al-Nasaaiy].
Tolong dipahami berzina bukan karena “memakai” parfumnya tapi “maksud” memakai parfum supaya tercium orang alias pamer, apalagi pada laki2. Lalu bagaimana dengan laki2 yg tersugesti axe-effect—memakai parfum untuk menggoda perempuan?
“Ketahuilah, parfum pria adalah yang tercium baunya, dan tidak terlihat warnanya. Sedangkan parfum wanita adalah yang tampak warnanya dan tidak tercium baunya.”[HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud].
Tidak ada aturan tertentu tentang baunya harus apa, mereknya mesti apa, apa harus beda dengan laki2 atau tidak. Ketentuannya Cuma yang tampak warnanya dan tidak tercium baunya. Maksudnya adalah parfum laki2 bisa dicium oleh semua orang, sedangkan parfum wanita hanya tercium bila sengaja berdekatan (jarak hidung dengan badan badan sekitar 10-20 cm). Perempuan yang pakai parfum seperti buah & bunga yang akan tercium aromanya bila sengaja dicium.
Kebolehan parfum untuk mencegah terciumnya bau badan sehingga tidak mengganggu orang2 di sekelilingnya.
Pakailah parfum secara sederhana & jangan anti parfum tapi bau badan kemana-mana.
No comments:
Post a Comment